Konflik KPK-Polri, SBY Dikritik Mantan Panglima TNI

Konflik KPK-Polri, SBY Dikritik Mantan Panglima TNI
Endriartono Sutarto. Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA – Sengketa perebutan penanganan dugaan korupsi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata tak luput dari perhatian mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Purnawirawan Endriartono Sutarto. Endriartono menilai sengketa itu terus berkelanjutan karena tidak adanya peran kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyudahinya.

“Peran pemimpin tidak kelihatan. Harusnya peran pemimpin itu kelihatan untuk bagaimana menyelesaikan permasalahan itu,” kata Endriartono di sela-sela acara buka puasa dan lauching situs pribadinya www.endriartonosutarto.web.id di Jakarta, Selasa (14/8).

           

Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu menyatakan, sengketa antara KPK dengan Polri tidak akan berakhir jika dibiarkan kedua belah pihak terus-menerus beradu argumen. “Harus ada peran pemimpin yang benar-benar kelihatan,” jelasnya.

Dia menegaskan, SBY tidak boleh membiarkan persoalan konflik KPK-Polri demi menghindari intervensi. Menurutnya, yang dibutuhkan adalah peran pemimpin  yang tegas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

JAKARTA – Sengketa perebutan penanganan dugaan korupsi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News