Konflik Lahan juga Diteriakkan

Konflik Lahan juga Diteriakkan
Konflik Lahan juga Diteriakkan
Selain itu juga, lanjutnya, pada pendidikan yang mahalnya biaya pendidikan khususnya anak-anak buruh dan tani. Demikian juga pada miskin kota. "Itu sebagian dari 19 tuntutan kita yang akan kita sampaikan pada pihak DPRD Sumut dan Gubsu," ucapnya seperti diberitakan Sumut Pos (Grup JPNN).

Dalam melakukan orasi nanti,  Ahmadsyah mengatakan, memberikan surat kepada DRPD Sumut. Selain itu melakukan treatikal dan melakukan nyanyian saat melakukan aksi nantinya.

Erwin Manalu, sebagai anggota Kontras Sumut mengatakan, dengan adanya ke 19 persoalan itu merupakan tuntutan dari persoalan rakyat. "Misalkan persoalan tani, sekolah, guru. Untuk itu momen tertentu ini menjadi  masalah rakyat yang semua harus bersatu," kata dia.

Sedangkan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM berharap agar pengusaha, buruh dan pemerintah bisa bersinergi dalam menangani berbagai konflik yang ada di dalam perusahaan, maka persoalan buruh tidak akan terjadi lagi. Untuk itu  harus terus dibina kebersamaan dan sinergitas  tersebut sehingga terbangun jembatan hati diantara pengusaha, buruh dan pemerintah.

MEDAN - Humas Front Perjuangan Rakyat Tertindas (FPRT) dan Ketua Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) Sumut, Ahmadsyah mengatakan, ada 2.000

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News