Konflik Palestina-Israel, Fadli Zon Mendorong Pemerintah Ambil Langkah Ini

Konflik Palestina-Israel, Fadli Zon Mendorong Pemerintah Ambil Langkah Ini
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto/dok: Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mendorong pemerintah Indonesia menyuarakan upaya negosiasi kepada dunia internasional dalam upaya mengakhiri perang antara Palestina dengan Israel.

Hal itu disampaikan Fadli Zon setelah rapat koordinasi dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10).

"Saya kira kita perlu menyuarakan bagaimana kita bisa menyelesaikan persoalan ini melalui suatu proses negosiasi, de-eskalasi, terutama menyetop agresi, dan mengembalikan wilayah-wilayah Palestina yang direbut oleh para settler, pendudukan Israel, di wilayah-wilayah itu supaya terjadi perdamaian," kata Fadli.

Politikus Gerindra itu meyakini sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, maka Indonesia dapat mendorong perdamaian melalui forum-forum internasional.

"Secara politik, Indonesia ini negara muslim terbesar yang tentu suaranya didengar oleh dunia internasional melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui organisasi konferensi Islam dan negara-negara lain," tuturnya.

Fadli mengatakan resolusi PBB dan konsensus internasional perlu diimplementasikan secara tegas dalam mencapai perdamaian antara konflik Palestina-Israel.

"Sesuaikan saja dengan aturan main internasional yang sudah disepakati dan bagaimana memenuhi apa yang sudah menjadi resolusi-resolusi PBB itu. Kembalikan wilayah Palestina itu sesuai dengan (peta) garis di 1967," ujarnya.

Selain upaya multilateral, Fadli mengatakan yang paling dibutuhkan saat ini adalah bantuan kemanusiaan bagi warga sipil yang terdampak perang Palestina-Israel.

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon mendorong pemerintah Indonesia mengambil langkah ini merespons konflik Palestina-Israel..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News