Konflik Rusia-Georgia, 1.500 Tewas
Minggu, 10 Agustus 2008 – 09:28 WIB

Sebuah roket ditembakkan dalam perang yang terus memanah di Ossetia Selatan. Foto: AFP
Ini merupakan konflik pertama yang pecah sejak Ossetia Selatan berhasil memerdekakan diri dari Georgia pada 1992. Tentara Rusia masuk ke wilayah tersebut untuk menjaga perdamaian, tapi Gerogia menganggap mereka mendukung kelompok pemberontak. Georgia sendiri bertekat untuk terus mengambil alih kembali Ossetia Selatan. Untuk menghadapi konflik dengan Rusia kali ini, Georgia dikabarkan bersiap memanggil sekitar 2.000 pasukannya yang kini bertugas di Iraq. (AP/AFP/any/ami)
Baca Juga:
TSKHINVALI - Wilayah perbatasan Rusia dan Georgia memanas. Kedua negara yang memiliki potensi konflik tersebut saling serang menggunakan kekuatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza