Kongres INI Idealnya Gunakan E-Voting Terbuka
Terkait sistem pemilihan Ketum INI, Otty setuju bila dilaksanakan secara e-voting. "Boleh saja dengan e-voting, tapi harus transparan dan terbuka, di mana sekitar 23.000 anggota INI dapat ikut memilih," cetusnya.
Selain itu, sambungnya, vendor pelaksanaan e-voting harus dari pihak yang netral dan ditender.
Masing-masing tim IT dari tiap Caketum nantinya juga harus diikutsertakan dari awal hingga akhir proses perhitungan agar dapat mengamankan data-data sebelum diumumkan. Jangan dimonopoli oleh pihak-pihak tertentu.
Otty mengingatkan Kongres INI pernah memiliki sejarah kelam, terutama saat diadakan di Makassar tiga tahun silam.
"Kalau mau jadi organisasi yang baik dan bermartabat, segala bentuk kekeliruan dan kemungkinan terjadinya kecurangan harus diminimalisir. Para notaris juga harus kritis dan cermat, sehingga organisasi bisa berjalan smooth," pinta Otty.
Diingatkan, sebagai pejabat publik, setiap notaris punya tanggung jawab menjadikan perkumpulannya menjadi rumah bersama untuk semua.
"Kongres INI merupakan sarana untuk memperkuat soliditas antar-anggota, bukan jadi ajang memecah-belah dan membuat ketidaknyamanan di rumah besar INI," pungkasnya. (dil/jpnn)
Masa jabatan kepengurusan Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) periode 2019-2022 telah berakhir pada 30 April 2022
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Desa e-Voting
- Pemilihan Ketum INI Digelar Secara I-Voting di Kota Tangerang
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Ajak Notaris Indonesia Bertransformasi jadi Cyber Notary
- Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Seminar Internasional INI di Yogyakarta
- Pilih Ketum dan Pengurus Baru, PP INI Gelar Kongres di Cilegon, Ini Jadwalnya
- Ikatan Notaris Indonesia Segera Gelar Kongres XXIV, Simak Tahapannya