Konon Bawaslu Izinkan Kiai Ma'ruf Blusukan di Pesantren

Konon Bawaslu Izinkan Kiai Ma'ruf Blusukan di Pesantren
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Arsul Sani mengklaim calon wakil presiden (cawapres) jagonya sudah mengantongi izin Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengunjungi pesantren di masa kampanye. Namun, ada syarat dalam izin itu.

"Kalau silaturahmi seperti biasa, kan ini tidak hanya berlaku untuk Pak Ma'ruf Amin, ya. Artinya ketika dia di kampus, ceramah murni soal start-up bisnis, kan enggak masalah,” kata Arsul usai menghadiri audiensi dengan anggota Bawaslu di Jakarta, Kamis (25/10).

Menurut Arsul, yang tak dibolehkan adalah ketika Kiai Ma’ruf mengunjungi pondok pesantren untuk berkampanye. “Sepanjang tidak diakhiri dengan 'jangan lupa, ya nanti di pemilu pilih saya'," ucap Arsul.

Sekretaris jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan, sepanjang setiap pasangan calon tidak memaparkan visi, misi dan citra diri, maka tidak ada pelanggaran kampanye di dalamnya. Arsul juga menyampaikan, ada wilayah-wilayah yang harus steril dari atribut kampanye.

Arsul mencontohkan, dalam waktu dekat ini akan ada Hari Sumpah Pemuda. Menurutnya, pasangan Jokowi - Ma'ruf boleh menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Hanya saja, di dalam baliho dan media lainnya tidak boleh ada citra diri. "Bawaslu menyampikan saran supaya tidak menimbulkan perdebatan karena citra diri itu kumulatif," jelas Arsul.(tan/jpnn)


Arsul Sani mengatakan, Bawaslu mengizinkan Cawapres KH Ma'ruf Amin masuk pesantren asalkan tidak berkampanye dan meminta untuk dipilih.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News