Konon, Covid-19 Varian XE Lebih Cepat Menular, Sultan: Jangan Sampai Kecolongan
Sultan menyebut karantina dan pelacakan di setiap pintu masuk bandara menjadi upaya pencegahan yang sangat diandalkan untuk menekan potensi masuknya varian XE tersebut.
“Semoga varian baru ini tidak menjadi hambatan yang berarti proses transisi dari pandemi menuju status endemik,” ujar Sultan Najamudin.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan tentang lahirnya Covid-19 varian baru XE. Mutasi terbaru yang ditemukan di Inggris ini, disebut kemungkinan lebih menular daripada jenis varian Covid-19 manapun.
XE merupakan rekombinasi Covid-19 varian Omicron asli, BA.1, dengan subvariannya BA.2 (Omicron Siluman).
UKHSCA mengatakan tingkat pertumbuhan awal untuk XE tidak berbeda secara signifikan dari BA.2.
“Varian rekombinan seperti XE ini terjadi ketika seseorang terinfeksi dengan dua atau lebih varian pada waktu yang sama," ujar lembaga tersebut, Selasa (5/4).(fri/jpnn)
Sultan mengingatkan pemerintah jangan kecolongan dengan munculnya Covid-19 Varian XE yang konon disebut jauh lebih cepat menular dan tingkat risiko berbahaya.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Gambar Komeng
- Komite IV DPD Dorong Penurunan Angka Kemiskinan di Jambi Lewat Pembiayaan Ultramikro
- Raih 5 Juta Suara, Komeng Terpilih jadi Anggota DPD RI dari Jabar
- Daftar Nama 4 Calon DPD RI Dapil Sulsel Lulus ke Senayan, Lihat Peringkat Tamsil Linrung
- Kembali Terpilih Jadi Anggota DPD RI, Fahira Idris Berterima Kasih Kepada Warga Jakarta
- Perolehan Suara La Nyalla Mattalitti Diduga Tidak Sesuai Fakta, Oalah