Konon Jokowi Merasa Tak Perlu Ada Penyekatan Pada Nataru
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya tidak setuju dilakukan penyekatan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Presiden menyampaikan tidak perlu ada penyekatan-penyekatan, tetapi diperkuat di ruang publik itu menggunakan PeduliLindungi," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/12).
Rapat pemerintah pun digelar dari keinginan Jokowi yang tidak pengin ada penyekatan. Hasilnya, kata Tito, PPKM Level 3 ditiadakan pada Nataru.
Pemerintah kemudian mengganti kebijakan tersebut dengan dengan pembatasan khusus pada Nataru yang berlangsung pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Menurut Tito, ada satu perbedaan jelas antara PPKM Level 3 dengan pembatasan khusus pada Nataru.
Misalnya, kata eks Kapolri itu, mal hanya bisa memuat 50 persen pengunjung dari total kapasitas ketika PPKM Level 3 diterapkan.
Berbeda hal saat pembatasan khusus diberlakukan. Mal bisa memuat 75 persen pengunjung dari total kapasitas dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Itulah perkembangan yang terakhir dari hasil rapat kemarin di Istana," tutur Tito.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya tidak setuju dilakukan penyekatan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Sumedang Raih Penghargaan Pemda Berkinerja Tinggi Tingkat Nasional dari Kemendagri
- Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Peringkat 4 Nasional EPPD 2023
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana