Konon, Jokowi Senangi Airlangga Maju Capres 2024, Nih Alasannya

Meski dinilai berkinerja bagus sebagai Menko Perekonomian dengan kemampuan dalam pengendalian inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di kala pandemi, Airlangga juga mendapati sejumlah persoalan utamanya terkait kenaikan harga BBM.
“Kalau klaim jelas bahwa pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19 agak naik dan bertahan di angka yang cukup baik di antara negara-negara lain, tapi di kondisi internal, gejolak di dalam masyarakat," katanya.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan bahwa mayoritas warga tidak setuju terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal itu dinilai akan berimbas pada elektabilitas Airlangga.
“Jadi imbasnya ke elektabilitas Airlangga sebagai Menko perekonomian," tuturnya.
Selain itu, kenaikan harga BBM juga menunjukkan adanya kontras dalam kinerja ekonomi Indonesia.
“Di satu sisi memang, secara data, sukses dalam pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Tapi di sisi lain kenaikan harga BBM ini pasca-pandemi. Artinya ada waktu, yang menurut saya, akan menjadi kontras karena sebelum dan sesudah begitu kontras sekali,” pungkasnya.
Terlalu Dini
Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, Presiden Joko Widodo belum secara terang benderang menunjuk satu sosok yang dia dukung sebagai Calon Presiden.
Herry Mendrofa mengungkapkan alasan Airlangga Hartarto menjadi salah satu dari tiga nama bakal Capres yang disenangi Presiden Jokowi. Nih alasannya.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi