Kontes Miss Waria Nasional Diprotes Keras
jpnn.com, PALU - Puluhan massa aksi aliansi mahasiswa IAIN Palu mengutuk keras kegiatan miss waria (wanita pria) tingkat nasional.
Mereka mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulteng dan Mapolda Sulteng kemarin (12/9).
Tuntutannya, meminta pimpinan dewan memanggil pihak yang memberikan perizinan kegiatan tersebut.
Sementara itu, kepada pihak Polda Sulteng, para mahasiswa mendesak untuk mengusut tuntas aktor yang terlibat dalam kegiatan yang telah dilaksanakan belum lama ini di wilayah Golni.
Koordinator aksi Moh. Arif menyatakan, Sulteng merupakan salah satu provinsi yang kebanyakan jumlah penduduknya menganut agama Islam.
Agama tersebut menjadi mayoritas di semua kabupaten dan kota. Hal itu menjadi data real bahwa warga Sulteng mayoritas muslim.
"Kami dari mahasiswa IAIN Palu mengecam keras pemilihan miss waria tingkat nasional. Apalagi, kegiatan yang diselenggarakan di Golni berada di wilayah yang ditunjuk sebagai daerah religius. Di sebelah gedung itu juga terdapat kampus kami sehingga mereka (waria) telah menginjak harga diri kampus," ujarnya di depan massa aksi.
Dalam aksi tersebut, tiga anggota DPRD Sulteng menerima para aksi, yaitu Halima dari Fraksi Hanura, Faizal Iskandar Golkar, dan I Nyoman Slamet.
Mahasiswa protes karena Kontes Miss Waria diselenggarakan di kota yang sangat religius
- Terdampar di Perairan Kupang, 6 WN China Diperiksa Polda NTT
- Info Terkini dari Polisi soal Kecelakaan Kerja di PT San Xiong Steel Indonesia
- NIP PPPK 2023 Sudah 100%, Penyerahan Harus di Akhir Bulan, Terungkap Alasannya
- Banjir di OKU, Kapolda Sumsel Kirim Bantuan untuk Masyarakat
- 57 Prajurit dari Yonif 754 Pemukul Cepat Lintas Medan Bergerak ke Markas KKB
- Ingat Ya, Kontrak Kerja PPPK 5 Tahun, tetapi Baru Setahun Bisa Dipecat