Kontraktor Swasta Bakal Kebanjiran Proyek Infrastruktur
jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha konstruksi swasta diprediski kebanjiran proyek pembangunan infrastruktur.
Sebab, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengimbau BUMN karya mengerjakan proyek di bawah Rp 100 miliar.
Selain itu, Kementerian PUPR juga membuat banyak paket pekerjaan proyek konstruksi di bawah Rp 100 miliar.
”Kami menyambut positif imbauan itu. BUMN harus mengerjakan proyek infrastruktur besar,” tutur Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Iskandar Hartawi, Kamis (19/7).
Dia menambahkan, imbauan Kementerian PUPR itu akan membuat perusahaan konstruksi nasional berkembang dan memiliki daya saing.
Di sisi lain, kebijakan itu akan berdampak negatif bagi BUMN bidang konstruksi seperti PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, dan PT Wijaya Karya.
BUMN Karya ini terpaksa harus fokus pada proyek-proyek di atas Rp 100 miliar.
”Pak Menteri sudah berkirim surat ke BUMN. Tentu, ini merupakan dukungan buat pengembangan konstruksi nasional,” tegas Iskandar.
Pengusaha konstruksi swasta diprediski kebanjiran proyek pembangunan infrastruktur.
- Pemda Nduga Belum Membayar Pekerjaan Proyek Infrastruktur yang Dikerjakan Kontraktor
- Waskita Karya Optimistis Menghadapi 2024
- Anies Sebut Membangun Infrastruktur Tanpa Pembangunan Manusia Bisa Mubazir
- Erick Thohir Kerja Nyata Membangun Infrastruktur dan Tingkatkan Ekonomi
- Lawan Banjir, Malaysia Gelontorkan Rp 65 T untuk Proyek Infrastruktur
- Menteri Basuki Minta China Cek Kualitas Bandungan Indonesia