KontraS Pertanyakan Standar Pengamanan di Papua
Rabu, 16 November 2011 – 18:01 WIB
Dia menilai respon pemerintah tidak sungguh-sungguh dalam menyelesaikan konflik di Papua. Sebab, masih saja ada penembakan secara misterius di Papua.
Lebih jauh Haris mengkritisi pernyataan Kapolri yang menyatakan pengamanan di Papua sudah dalam batas wajar. "Pernyataan Kapolri yang bilang itu wajar, harus diinvestigasi bagaimana batas kewajarannya. Artinya pernyataan-pernyaataan yg ada di Jakarta tidak mendinginkan keadaan di Papua. Dan DPR harus mencari tahu seberapa besar ambang batas aparat dalam hal pengamanan," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), meminta aksi kekerasan di Papua bisa dihentikan. Koordinator Kontras,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rosan Roeslani, Sufmi Dasco, Hingga Wiranto Jadi Dewan Penasihat GP Ansor 2024-2029
- UMKM Nahdliyin Mendukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis
- Cucu SYL Bantah Klaim Biaya Kecantikan hingga Minta Jabatan ke Kementan
- Kemnaker Ajak Negara ASEAN & Asia Pasifik Bersinergi dalam Penggunaan Tenaga Kerja Asing
- UNICEF Sebut Anak-Anak Berperan Penting dalam Menjaga Lingkungan
- Majelis Hakim Terima Nota Keberatan Gazalba Saleh