Kontribusi PHR kepada Negara Capai Rp 2,7 Triliun, Bukti Alih Kelola Blok Rokan Berjalan Baik

Kontribusi PHR kepada Negara Capai Rp 2,7 Triliun, Bukti Alih Kelola Blok Rokan Berjalan Baik
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto berharap PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) dapat mempertahankan kinerja lifting Blok Rokan. Foto: Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menilai alih kelola Blok Rokan berjalan baik.

Hal itu terbukti, dari kontribusi Pertamina Hulu Rokan (PHR) ke negara yang mencapai Rp 2,7 Triliun selama dua bulan.

Mulyanto menerangkan, sumbangan kepada negara terbagi menjadi dua. Pertama dari bagi hasil minyak dan kedua dari pajak.

Besarnya konstribusi bagi negara, lanjut Mulyanto, sangat tergantung pada produksi minyak atau lifting pada wilayah kerja tersebut.

“Semakin tinggi lifting, setelah dikurangi cost recovery, semakin besar pula bagian untuk negara,” ujarnya.

Begitupun, lanjut Mulyanto, harus dilihat fakta bahwa wilayah kerja Blok Rokan memang merupakan sumur tua. Karena sebelum dilakukan alih kelola kepada Pertamina, 9 Agustus 2021, Blok Rokan sudah terlebih dahulu ditangani PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) selama setengah abad.

Karena kondisi itulah, menurut Mulyanto, Pertamina tetap perlu melakukan pemboran baru dan penerapan teknik enhanced oil recovery (EOR) untuk mencapai target lifting.

Untuk itu, Mulyanto berharap Pertamina terus bekerja keras agar bisa mencapai target lifting sebesar 165 ribu barel per hari (BPH) dan pendapatan negara.

Kontribusi Pertamina Hulu Rokan (PHR) ke negara mencapai Rp 2,7 Triliun selama dua bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News