Kontroversi 'Tangan Tuhan' Maradona, Dibicarakan Sepanjang Masa

Kontroversi 'Tangan Tuhan' Maradona, Dibicarakan Sepanjang Masa
Diego Armando Maradona mengecoh bek Inggris Terry Butcher saat menggocek bola, kemudian melewati adangan kiper Peter Shilton pada pertandingan Piala Dunia 1986 di Mexico City. (Photo by STAFF/AFP)

Duduk di tribun media di atas, Gowar mengisahkan momen yang akan menjadi bagian dari legenda olahraga itu.

"Rekan-rekan saya dari Reuters terkejut ketika Maradona yang berpura-pura menyundul gol pembuka, berlari merayakan gol itu. Wasit, menunjuk ke titik tengah (pertanda gol), dikelilingi para pemain Inggris yang menuntut keluarnya keputusan hand ball," kata dia.

"Tribun pers yang terletak di atas di barisan ketiga stadion raksasa itu dan jauh dari gawang di mana dia mencetak gol seketika gempar hampir tidak percaya wasit melewatkan trik itu."

Beberapa jurnalis bisa membanggakan wawasan Gowar tentang karier Maradona yang luar biasa.

Dia mendapat wawancara eksklusif dengan Maradona ketika masih berusia 19 tahun pada April 1980, beberapa pekan sebelum dia memukau Inggris di Wembley dalam tur Eropa sang juara dunia baru kala itu.

Dan dia juga berada di Amerika Serikat 14 tahun kemudian ketika impian Maradona memenangkan Piala Dunia kedua dihancurkan oleh tes doping yang hasilnya positif.

"Itu menghancurkan mimpi kami juga," kata Gowar seperti dikutip Reuters.(Antara/jpnn)

Kontroversi 'tangan Tuhan' Maradona pada Piala Dunia 1986 saat melawan Inggris, menjadi pembicaraan sepanjang masa.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News