Korban Banjir Kesetrum Listrik Tewas

Korban Banjir Kesetrum Listrik Tewas
Korban Banjir Kesetrum Listrik Tewas
“Aku dengar dia memangil aku, makci tolong. Kemudian suara seperti benda keras jatuh. Kulihat dia sudah tergeletak kau, ” ujar Dewi makcinya yang terus menangis dengan memluk tas milik Taufik.

Dewi yang melihat kondisi keponakannya sudah sekarat, langsung menjerit minta tolong kepada warga sekitar yang langsung melarikannya ke RS Herna. Taufik sempat menjalani perawatan oleh tim medis di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) RS Herna. Namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi. “ Taufik anak baik, dia tinggal bersama kami dan orang tuanya bekerja di Malaysia .

Minggu depan dia akan berulang tahun, ” ucap Dewi yang terus menangis sambil menjerit kalau Taufik tidak meninggal hanya keluar untuk jalan-jalan. Sebelum meninggal, Taufik terus menguras dan membersihakan rumah dari genangan air dan lumpur. Dan rencananya, Taufik akan dikebumikan, Sabtu (8/1) di TPU Jalan S Parman menunggu ibu kandungnya Yanti (38) yang bekerja sebagai TKI di Malaysia.

Taufik juga meminta kepada ibunya agar dibelikan handpone sebagai hadiah ulang tahunnya. “ Seminggu lagi dia ulang tahun, dia minta hp sama mamaknya sebagai hadiah ulang tahun, ” ucap Dewi dengan berderai air mata.

MEDAN- Diduga akibat memperbaiki sarang lampu dikamarnya, Taufik (16) Warga Jalan S Parman, Gang Pasir, Linkungan IX, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News