Korban Bertambah, Agustus Bulan Paling Berdarah di Syria

Tiga Pekan, Lebih dari 4 Ribu Tewas

Korban Bertambah, Agustus Bulan Paling Berdarah di Syria
Korban Bertambah, Agustus Bulan Paling Berdarah di Syria
Perkembangan itu menimbulkan perasaan ngeri Utusan Khusus PBB dan Liga Arab untuk Syria Lakhdar Brahimi. ’’Saya juga merasa ngeri sekaligus takut atas besarnya misi  dan mandat misi saya untuk membantu mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 18 bulan,’’ ujarnya.

Pria, yang secara formal baru memulai tugas bulan depan dan menggantikan Kofi Annan yang mundur belum lama ini, tersebut mengadakan pertemuan khusus dengan pejabat dan para tokoh PBB Jumat lalu (24/8).

Menurut LCC, militer pro-Assad kemarin menembakkan lebih dari 10 rudal ke Provinsi Idlib. Sejumlah jet tempur Syria menggempur dari udara dengan menggunakan senjata mesin. Pada saat sama, pasukan loyalis Assad menggempur kota-kota, seperti Aleppo; Aazaz, pinggiran Aleppo; Hama; Damaskus; dan Mayadin di timur Syria, dekat perbatasan dengan Iraq.

Para pejuang oposisi di Aleppo menahan serangan udara pasukan pemerintah dengan menggunakan sebuah pesawat yang mereka rebut. Namun, rezim Assad mengklaim di atas angin. ’’Pasukan bersenjata (tentara pemerintah, Red) terus menyerang teroris (sebutan untuk oposisi, Red) di Aleppo dan sejumlah wilayah lain,’’ lapor media pro-pemerintah.

DAMASKUS – Kekerasan di Syria belum reda. Bentrok antara pasukan pemerintah dan para pejuang oposisi masih berlanjut. Pasukan pemerintahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News