Korban Bom Bali 1 jadi Saksi Sidang Umar Patek
Jumat, 06 April 2012 – 09:49 WIB
Tidak berhenti disitu, dengan bahasa Inggris seadanya, pria tersebut lantas memaki dia dengan umpatan kasar. Mereka bilang benci dengan George Bush yang mengambil kebijakan untuk menggulingkan Saddam Hussein. Akibatnya, keluarga pria tersebut banyak yang meregang nyawa meski bukan militer.
Dia tahu ada yang kurang beres sejak itu. Namun, dia mencoba menenangkan diri dan yakin bakal tidak terjadi apa-apa. Hingga saat malam kejadian dia bersama temannya di Sari Club bersama dua temannya, John, dan Steven serta seorang WNI.
"Saat meledak, kepala saya terantuk keras dengan kepala Steven. Dia meninggal setelah tertimpa atap. John juga meninggal disana," terangnya. Cabler mencoba mengingat kembali. Dia ingat sebelum menginjakkan kaki di Sari Club sempat mampir ke minimarket.
Di sana, ada seorang pria mengeluarkan kepalanya dari mobil sedan hitam. Entah apa penyebabnya, John lantas ditteriaki sambil ditunjuk-tunjuk. Mereka bingung, Cabler sempat bertanya apa yang terjadi pada temannya itu. Namun, John mengaku tidak tahu apa-apa karena tidak punya masalah dengan warga Indonesia.
JAKARTA - Saksi demi saksi terus dihadirkan dalam persidangan terdakwa kasus bom Bali 1 Umar Patek. Kemarin, giliran empat korban dari warga Negara
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan Tunggal di Jalan Kyai Tapa, Pengendara Motor Tewas
- Persiapkan Talenta Terbaik di Industri Asuransi, Indonesia Re Jalin Kerja Sama dengan STIMRA
- Nana Sudjana Dorong Organisasi Keagamaan Genjot Pendidikan Agama untuk Pemuda
- Kualitas Udara DKI Jakarta Terburuk Keempat Dunia, Inilah Wilayah yang Terdampak Kuat
- Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuki Tahap Wawancara, Ini Daftar Kandidatnya
- 2 Kurator Dihukum Penjara, Mafia Kepailitan di Pengadilan Niaga Terbukti Nyata