Korban Dukung Begal Ditembak Mati

jpnn.com - LANGKAH polisi yang menindak tegas pelaku kejahatan jalanan mendapat dukungan dari para korban. Mereka sepakat bahwa pelaku seharusnya ditembak mati. Selain pelaku tidak bisa mengulangi perbuatannya lagi, itu akan membikin para pelaku lain ciut nyali.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang korban dalam acara serah terima barang bukti hasil kejahatan kepada pemiliknya. Penyerahan di halaman Mapolda Jatim itu dilakukan langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf. Barang bukti hasil kejahatan yang diserahkan kepada pemiliknya berjumlah 95 kendaraan. Barang tersebut terdiri atas 73 motor dan 22 mobil. 

''Kendaraan itu merupakan hasil curas, curat, dan curanmor,'' kata Anas.

Dia menyatakan, penyerahan tersebut merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab polisi kepada masyarakat. Untuk statusnya, ada barang bukti yang sudah berkekuatan hukum tetap. Ada juga yang masih menjadi barang bukti dalam kasus yang masih berproses hukum sehingga dipinjam pakai.

Mantan Wakabareskrim itu menegaskan, pengembalian barang bukti tersebut sepenuhnya gratis. Dia mengungkapkan, jika ada oknum yang menarik biaya dalam proses penyerahan barang bukti itu, dirinya meminta agar hal tersebut dilaporkan secara langsung. ''Saya akan tindak tegas,'' terangnya.

Dia menjelaskan, barang bukti itu merupakan hasil Operasi Sikat Semeru 2015 selama dua pekan. Operasi di seluruh Jatim tersebut berhasil mengungkap 734 kasus dengan 737 tersangka. Perinciannya, terdapat 93 kasus curas (12,6 persen); 314 kasus curat (42,8 persen); 213 kasus curanmor (29 persen); 29 kasus pencurian hewan (4 persen); dan 85 kasus sajam/senpi (11,6 persen). ''Ada penurunan daripada tahun sebelumnya. Yakni, sekitar 11 persen,'' ucapnya.

Sementara itu, Nurhasanah, warga Pakusari, Jember, yang merupakan salah seorang korban mengaku senang dengan pengembalian itu. Dia mendukung sikap polisi yang menindak tegas pelaku kejahatan dengan menembak mati. (eko/c20/git)