Korban Gempa Lombok Butuh Bantuan untuk Bayi

Korban Gempa Lombok Butuh Bantuan untuk Bayi
Gempa Lombok: Anggota TNI mengangkat seorang nenek korban gempa di Desa Obel obel, Lombok Timur, dibawa sejauh dua kilometer menuju tempat pengungsian, Minggu (29/7). Foto: IVAN/LOMBOK POST/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK UTARA - Bantuan untuk warga di Desa Bayan dan Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, yang menjadi korban gempa, masih sangat kurang.

Di Dusun Bual, Desa Bayan, warga kekurangan bahan makanan, obat-obatan, selimut, dan terpal atau tenda.

”Bantuan yang kita terima baru dari kepolisian. Itu diantar Minggu sore kemarin, beras sama mi instan,” ujar salah satu warga Sudiana, Senin (30/7).

Sudiana menceritakan saat gempa terjadi, warga langsung keluar rumah dan menyelamatkan diri ke sawah yang ada di sekitar permukiman. Setelah gempa pertama reda, warga pun membuat tempat tinggal sementara dengan terpal di sawah.

Ada tiga kampung yang berada di Dusun Bual. Dari tiga kampung tersebut rata-rata rumah warga rusak berat. Kebutuhan warga saat ini makanan dan minuman. ”Kita juga masih butuh tenda atau terpal. Alas tidur juga perlu karena ini masih seadanya pakai tikar,” katanya.

”Makanan bayi, popok bayi dan kebutuhan bayi lainnya serta obat-obatan juga masih sangat kurang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Bual Muliana mengungkapkan, warga yang rumahnya rusak kini memilih tinggal di pengungsian yang dibuat swadaya oleh warga memanfaatkan terpal. ”Yang ambruk itu ada 20 rumah. Yang rusak sedang dan ringan ada 60 rumah,” ujarnya.

Dijelaskan Muliana, di Dusun Bual ada 69 kepala keluarga terdiri dari bayi, balita, anak-anak, orang dewasa hingga orang tua. Bahkan ada satu orang tua yang berusia 100 tahun harus mengungsi ke tenda darurat. ”Ibu ini kondisinya juga sakit-sakitan butuh obat,” katanya.

Bantuan untuk korban gempa Lombok sudah berdatangan, namun ada di beberapa desa yang masih kekurangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News