Korban Holocaust Rencana Bangun Museum di Australia Selatan

Korban Holocaust Rencana Bangun Museum di Australia Selatan
Korban Holocaust Rencana Bangun Museum di Australia Selatan

Korban selamat dari peristiwa kemanusiaan Holocaust, Andrew Steiner, sudah puluhan tahun mendidik orang-orang soal pentingnya belas kasih dan kemurnian hidup.

Sekarang di usianya yang sudah mencapai 80 tahunan, ia ingin membuat pengingat yang bersifat permanen dari ajaran-ajaran yang ia bagikan kepada orang-orang. Ia berencana membangun sebuah museum mengenang peristiwa Holocaust yang dibangun di Fennescey House yang bersejarah, berada di kawasan Wakefield Street, Adelaide. Museum Holocaust ini menjadi yang pertama kalinya di Adelaide.

Peristiwa Holocaust adalah peristiwa dimana jutaan orang Yahudi dibantai oleh rejim Nazi Jerman.

"Hanya sedikit dari kita yang tersisa saat ini, hari-hari kita berkurang, jadi sangat penting untuk menciptakan sesuatu untuk masa depan dalam bentuk museum Holocaust. Tugasnya adalah untuk pengingat dan pendidikan," kata Andrew.

Andrew masih berusia kanak-kanak saat keluarganya bersembunyi di Budapest selama peristiwa Holocaust berlangsung.

"Secara sejarah, saya digolongkan sebagai anak korban Holocaust. Tapi pada usia 11 saya bukan anak kecil lagi, saya kehilangan masa kecil yang berharga dan tak bisa tergantikan," kata Andrew.

"Saya datang ke sini [Australia] bersama orang tua dan saudara perempuan saya di tahun 1948, kami bermigrasi ke negara besar ini dan misi saya adalah menciptakan museum Holocaust, serta membuat kemajuan besar untuk mewujudkan visi ini."

Populasi Yahudi di Australia Selatan mungkin kecil, tetapi Andrew percaya setiap orang di komunitasnya memiliki peran untuk memastikan kekejaman seperti di masa lalu tidak pernah dilupakan, bahkan terulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News