Korban Investasi Bodong FEC Mengaku Dirayu Pejabat Pemprov di Hotel

Dari topup 1 juta tersebut lanjut Agung, setiap hari dirinya sudah mendapatkan keuntungan.
"Setiap keuntungan itu memang masuk di aplikasi. Tetapi belum saya cairkan (withdraw) ke rek bank saya, karena mau ngumpulin terlebih dahulu, lalu pada tanggal 1 September 2023 kemarin saya mencoba untuk menarik. Tetapi tidak bisa, malah aplikasinya tidak bisa dibuka lagi, bahkan aplikasi FEC itu sudah terhapus di PlayStore," tutur Agung.
Terkait dengan masalah yang terjadi di aplikasi FEC ini, para korban sudah mencoba menemui para mentor, akan tetapi tidak membuahkan hasil, lantaran belum bisa bertemu.
"Harapan kami kepada Polda Sumsel dapat memanggil beliau (Pejabat Pemprov) untuk dapat mengklarifikasi adanya peristiwa ini, karena kerugian saat ini sudah mencapai sebesar 1,9 milyar," tutup Agung. (mcr35/jpnn)
Salah seorang korban penipuan investasi bodong PT FEC Shopping INDN ungkap peran pejabat Pemprov Sumsel dalam skema haram yang telah menjerat 79 orang itu
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel