Korban Kekerasan Sex Meningkat Tajam

Korban Kekerasan Sex Meningkat Tajam
Korban Kekerasan Sex Meningkat Tajam
DENPASAR - Ini kabar "duka" bagi segenap masyarakat Bali terutama bagi para orangtua yang memiliki anak-anak. Namun ini sekaligus warning (peringatan) kepada pemerintah agar lebih nyata bekerja dan mengayomi masyarakatnya. Sebab, korban kekerasan seksual pada anak terus mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir ini.

Tahun 2008 misalnya. Pihak RS Sanglah mencatat hanya enam kasus pemerkosaan bocah. Jumlah itu melonjak tujuh kali lipat menjadi 42 kasus tahun 2009. Dan tahun 2010, terhitung sejak Januari hingga Juni ini sudah tercatat 23 kasus pemerkosaan yang menimpa anak-anak di bawah 18 tahun. Fakta di atas tersaji dalam seminar sehari bertajuk Penanganan Korban Kekerasan Seksual yang digelar di Aula Poliklinik Lantai III RS Sanglah, Kamis kemarin (24/6). Acara tersebut berangkat dari maraknya kasus pelecehan seksual dan korban pemerkosaan pada anak-anak belakangan ini.

"Kita sangat prihatin dengan apa yang menimpa anak-anak kita saat ini. Dan semua kita berkewajiban turut serta dalam melakukan upaya pencegahannya," imbau Koordinator Pelayanan Forensik RS Sanglah, dr Ida Bagus Alit SpF, sebagai salah satu pembicara kemarin.

Selain dia, tampil juga sebagai nara sumber adalah dr Dudut Rustyadi SpF, dr Nyoman Ratep SpKJ dan dr AA Sri Wahyuni SpKJ.

DENPASAR - Ini kabar "duka" bagi segenap masyarakat Bali terutama bagi para orangtua yang memiliki anak-anak. Namun ini sekaligus warning

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News