Korban Keracunan Nasi Kotak PSI Masih Dirawat

Korban Keracunan Nasi Kotak PSI Masih Dirawat
Tangkapan layar Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat mengunjungi ruang rawat pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Selasa (26/10). Foto: ANTARA/Twitter/@kominfotikJU/Abdu Faisal

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak lima orang warga RW 06 Kelurahan Koja, Jakarta Utara, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja karena diduga keracunan nasi kotak Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) Ali Maulana Hakim membesuk para korban.

Dia berharap kejadian itu tidak terulang kembali dan menjadi pembelajaran pihak terkait.

"Dari 23 korban keracunan yang dirawat, masih tersisa lima orang warga yang menjalani perawatan dan sebagian besar anak-anak," katanya dikutip dari akun media sosial Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Utara, Selasa.

Pada kunjungannya tersebut, Ali juga memberikan semangat dan perhatian kepada warga yang masih dirawat agar segera pulih dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa.

Wali Kota memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu para warga korban keracunan mulai dari awal kejadian dan saat ini.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Giring Ganesha meminta maaf terkait kasus keracunan massal di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, diduga karena program nasi kotak (rice box) yang dibagikan partainya.

Itu disampaikan saat Giring menjenguk korban keracunan yang masih dirawat di RSUD Koja pada Senin (25/10) malam.

Lima orang warga RW 06 Kelurahan Koja, Jakarta Utara, masih dirawat di RSUD Koja karena diduga keracunan nasi kotak PSI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News