Korban Meninggal Sudah 1.234 Orang, Terbanyak di Palu

 Korban Meninggal Sudah 1.234 Orang, Terbanyak di Palu
Satu jenazah dievakuasi di Pantai Talise, Palu, Sabtu (29/9) akibat tsunami. Foto: HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) terus bertambah.

Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, hingga Selasa (2/10) pukul 13.00, jumlah korban meninggal sudah mencapai 1.234 orang.

“Jumlah korban jiwa 1.234 orang terdiri dari wilayah Kota Palu, sebagian Donggala, sebagian Sigi dan Parigi Moutong,” kata Sutopo kepada JPNN.com, Selasa (2/10).

Sebelumnya, Senin (1/10), BNPB menyatakan korban meninggal dunia 844 orang. Sedangkan, Minggu (30/9), pukul 13.00, BNPB mencatat ada 832 korban meninggal dunia.

Sutopo memerinci, korban yang berasal dari Kota Palu sebanyak 821 orang. Sebanyak 744 di antaranya sudah teridentifikasi. Kemudian, dari Kabupaten Donggala ada 11 orang, Kabupaten Parigi Moutong 12 korban. “Korban meninggal dunia disebabkan oleh tertimpa reruntuhan akibat gempa dan tsunami,” ujar Sutopo.

Dia menambahkan, korban yang meninggal dunia segera dimakamkan secara layak setelah dilakukan identifikasi melalui Disaster Victim Investigation (DVI), face recognition dan sidik jari.

Sutopo juga mengungkap berdasar data di DVI Kepolisian Daerah (Polda) Palu, ada 90 korban yang hilang. Kemudian, korban luka berat sebanyak 632 orang yang semuanya dirawat di rumah sakit.

“Dampak gempa dan tsunami jumlah pengungsi di Kota Palu diperkirakan 48.025 orang tersebar di 103 titik,” kata Sutopo. (boy/jpnn)

Korban meninggal akibat gempa disertai tsunami di Sulteng hingga Selasa (2/10) siang sudah mencapai 1.234 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News