Korban Oplosan, 3 Bonek Masih Dirawat

Korban Oplosan, 3 Bonek Masih Dirawat
SOLIDARITAS: Sejumlah Bonek membentangkan poster dan menggalang dana di gang rumah Hasrul bin Hasan Basri di Desa Waru, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (8/1). Foto Radar Surabaya/JPNN.com

“Informasi sekecil apapun tetap kami tampung agar masyarakat yang ingin mendapat kabar terbaru kondisi anaknya atau keluarganya bisa dilayani,” katanya.

Fredik juga menjelaskan Pemkab Sidoarjo juga memberikan santunan pada keluarga bonek yang telah meninggal dunia.

Santunan tersebut diserahkannya langsung pada keluarga korban dengan disaksikan oleh perangkat desa.

“Santunan itu bentuk rasa belasungkawa kami pada keluarga korban. Ketujuh keluarga korban sudah menerimanya dan saat ini kami fokus untuk membantu keluarga korban yang anaknya masih berada di Rembang atau Subang,” terangnya.

Seperti diketahui sekitar 23 supoerter Persebaya dari Waru melakukan perjalanan ke Bandung dengan menumpang kendaraan bak terbuka.

Namun, rombongan tersebut singgah terlebih dulu ke Subang dan kemudian melakukan pesta miras. Keesokan harinya, satu persatu suporter tersebut meninggal dunia dengan dugaan keracunan miras oplosan.

Sementara itu Kasatnarkoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto mengatakan, pemberantasan miras selama ini sudah dilakukan sejak munculnya kasus warga Jabon
yang meninggal diduga minuman oplosan.

Pihaknya mengaku menyatakan perang terhadap miras. “Antisiapasi sudah kami lakukan jauh-jauh hari sebelum tragedi ini. Kami terus berantas peredaran miras di Sidoarjo,” tegasnya.

Kematian suporter Persebaya di Subang, Jawa Barat menjadi perhatian Pemkab Sidoarjo. Selain tujuh orang dinyatakan meninggal dunia, dari data di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News