Korban Pembacokan Lupa Mana Tangan Mana Kaki

Korban Pembacokan Lupa Mana Tangan Mana Kaki
Ilustrasi. Foto: pixabay

Melihat kondisi Marlon yang terbaring di RSUD Sorong. Senin (19/9) pukul 21.00 WIT, sejumlah rekan korban lalu mendatangi komplek Pahlawan dengan tujuan hendak melabrak HJW. Kedatangan rekan korban yang disertai teriakan membuat warga komplek Pahlawan gerah. Dengan emosi, warga lalu keluar dengan membawa alat tajam dan panah. Sesaat kondisi di lokasi itu mencekam.

Warga yang melihat aksi tersebut memilih menghindari area pahlawan. Anggota Dalmas Polres Sorong Kota lalu mendatangi lokasi untuk meredam amarah warga. Pukul 24.00 WIT, warga berhasil ditenangkan. Namun, anggota masih mengamankan lokasi hingga dini hari.

Kanit Reskrim Polres Sorong Kota, Ipda Ronny Uniwally mengaku menerima laporan adanya tindak penganiayaan yang menimpa Marlon K yang dilakukan oleh rekannya sendiri, HJW.

Dari hasil penyidikan, lanjut Ronny, HJW menghantam kepala korban dengan parang lantaran dendam. Namun dari sejumlah keterangan di lapangan, beberapa hari lalu sebelum kejadian pembacokan, Marlon telah menikam punggung dan sisi perut HJW dengan gunting. 

“Jadi ini awalnya Marlon tikam HJW dengan gunting, jadi pas malam kejadian, Jumat (16/9) itu HJW lihat Marlon. Nah, mereka lalu ribut, dan dibacoklah Marlon dengan parang yang ditemukan HJW di lokasi acara muda-mudi itu,” kata Ronny. (ayu/adk/jpnn)


SORONG - Marlon K (18) masih terbaring lemas di ruang Kakak Tua RSUD Sorong hingga Selasa (20/9). Korban pembacokan dalam insiden duel bersenjata


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News