Korban Pencurian di Makassar Cabut Laporan, Sangat Menyentuh Hati, Ini Ceritanya

Korban Pencurian di Makassar Cabut Laporan, Sangat Menyentuh Hati, Ini Ceritanya
Pelaku dan korban menandatangani surat perdamaian dan disaksikan langsung Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto. Foto: M Srahlin Rifaid/jpnn

jpnn.com, MAKASSAR - Perempuan bernama Briana, warga Jalan Sukaria, Kecamatan Panakukang mencabut laporan pencurian di Polrestabes Makassar.

Dia mencabut laporan karena kasihan terhadap pelaku yang memiliki lima orang anak. Salah satunya masih berusia sebulan empat hari.

"Ketika saya ke Polres saya melihat (pelaku) tengah memangku anaknya. Saya kasihan sama anaknya, makanya saya cabut laporan," kata dia, Kamis (13/10).

Biana menerangkan pelaku telah mencuri handphone miliknya di toko yang terletak di Jalan Sukaria, Makassar.

"Saya tidak kenal pelaku. Saya kehilangan handphone pada Kamis lalu," tambahnya.

Dia berharap pelaku tidak mengulangi tindakan yang serupa ke depannya.

Sekadar diketahui, pelaku berinisial NI (32) melakukan tindakan pencurian karena faktor persoalan ekonomi. Dia baru selesai melahirkan dan tidak mampu membayar tagihan di rumah sakit.

"Dia baru melahirkan di rumah sakit. Masih ada tagihan sekitar Rp 300 ribu, hak itu yang membuat dia mencuri," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto.

Seusai melakukan perdamaian, polisi memulangkan pelaku ke rumahnya. Pelaku memiliki lima anak yang masih kecil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News