Korban Pikap Maut Tewas Setelah 17 Jam Kritis
Petaka pun terjadi. Tak sempat mengurangi kecepatan, akhirnya pikap maut itu menghantam tubuh korban hingga terpental. Korban dan anaknya pun langsung dilarikan ke RS Amalia untuk mendapatkan perawatan secara intensif, sebelum akhirnya dirujuk ke RS PKT.
Akibat kejadian itu, tersangka nyaris jadi bulan-bulanan warga sekitar. Bahkan, hidung pikap penyok akibat dipukuli warga. Polisi yang datang pun langsung mengevakuasi tersangka dan mobilnya ke Mapolres Bontang.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk menaati peraturan lalu lintas. Terutama di jalanan padat. Fokus saat berkendara, jangan menyeberang sembarangan, hingga patuhilah rambu-rambu lalu lintas. Dengan menaati peraturan lalu lintas, akan menekan angka lakalantas,” pungkasnya.(gun/jpnn)
BONTANG - Perjuangan Nur Hayati untuk bertahan hidup akhirnya musnah. Ibu rumah tangga (IRT) berusia 42 tahun itu meregang nyawa di RS PKT, Selasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- Bupati Giri Disambut Ribuan Warga Tabanan dalam Angelus Buana
- 2 Bintara Polres Inhu Dipecat, Ini Sebabnya
- Melantik 379 PPPK 2023 Kepulauan Babel, Syafrizal Sampaikan Pesan Penting Ini
- Pria di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diri
- 806 PPPK 2023 Lombok Tengah Terima SK, Ini Pesan Lalu Pathul Bahri