Korban Prank Irjen Ferdy Sambo Tak Boleh Dipidana

Korban Prank Irjen Ferdy Sambo Tak Boleh Dipidana
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ketika kelompok itu ialah pelaku utama tindak pidana, pelaku obstruction of justice, dan mereka yang jadi korban prank oleh Sambo.

Tegar menyebut seseorang tidak bisa dihukum hanya karena secara kebetulan berada di tempat dan waktu yang salah.

Dia menjelaskan bahwa unsur kesengajaan mengandung makna willen en wetten, menghendaki dan mengetahui.

"Jika seseorang menghendaki melakukan suatu tindak pidana tanpa mengetahui saja tidak bisa dipidana, apalagi kalau yang bersangkutan bahkan tidak mengetahui, maka unsur dengan sengaja tidak terpenuhi," ucap Tegar.

Sebelumnya, Inspektorat Khusus (Itsus) Mabes Polri menyatakan jumlah polisi yang terlibat dalam tindakan obstruction of justice di kasus Brigadir J ada enam orang.

Dari penjelasan Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, semua polisi yang merintangi penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J itu dari divisi propam.

"Terdapat enam orang dari hasil pemeriksaan yang patut (disangka) melakukan obstruction of justice," kata Komjen Agung di Bareskrim Polri, Jumat (19/8).

Daftar 6 Polisi Obstruction of Justice:

1. Irjen Ferdy Sambo eks Kadiv Propam.

Praktisi hukum Tegar Putuhena menilai korban prank Irjen Ferdy Sambo di kasus Brigadir J tidak bisa dikenai pasal obstruction of justice. Begini alasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News