Korban Skandal Tes PCR, Dradjad Wibowo Sebut Ada Mafia Labkes Memositifkan Orang

Korban Skandal Tes PCR, Dradjad Wibowo Sebut Ada Mafia Labkes Memositifkan Orang
Ekonom INDEF Dradjad Wibowo ikut jadi korban skandal tes PCR Covid-19 dari mafia labkes yang memositifkan orang. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Ternyata hasil tes PCR yang bersangkutan negatif. Alhamdulillah," ucap ekonom INDEF itu.

Namun, efeknya opname sahabatnya itu gagal, padahal dia sudah mengantre selama berbulan-bulan. Seluruh keluarganya yang serumah pun terpaksa tes Covid-19. Termasuk ibu dan ibu mertuanya yang sudah sepuh.

"Saya juga harus tes PCR dan isolasi, pisah dari cucu dan keluarga. Ternyata saya negatif karena memang sahabat saya itu negatif," tutur pria bergelar doktor itu.

"Tadinya saya diam karena berharap skandal di atas hanya kebetulan saja. Namun, setelah mendengar ada kejadian serupa, saya merasa wajib bersuara," tegasnya.

Oleh karena itu, Dradjad meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin harus bertanggung jawab atas skandal tes PCR positif Covid-19 di labkes tersebut.

"Dia harus sigap mengatasinya," ucap mantan Ketua Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan atau DISK Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

Dradjad pun meminta Menkes Budi dan jajaran segera memeriksa dan melakukan audit total terhadap laboratorium-laboratorium, terutama yang baru.

"Jangan lihat latar belakang politik mereka. Jika ada indikasi skandal positif ini adalah modus operandi, segera bekukan izin mereka," ujarnya.

Ekonom INDEF Dradjad Wibowo ikut jadi korban skandal tes PCR positif Covid-19 di labkes baru, padahal dia negatif corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News