Korban Tabrakan Dua Speedboat Ditemukan di Pulau Borang

Korban Tabrakan Dua Speedboat Ditemukan di Pulau Borang
Tim Basarnas Palembang mengevakuasi jasad H Abdul Hamid di pulau Borang Banyuasin, kemarin pagi (1/6). Foto: Basarnas for Sumeks

jpnn.com, PALEMBANG - Tim Basarnas Palembang akhirnya menemukan tiga korban kecelakaan kapal cepat (speedboat) bernama Rahendi Putra dan Lima Saudara.

Dari pencarian selama tiga hari itu, baru tiga orang yang ditemukan dalam kondisi tidak lagi bernyawa. Sedangkan satu lagi masih terus dalam pencarian.

Ketiga korban Suparman (28), Hj Zubaidah (43) dan H Abdul Hamid (48). Semua ditemukan di perairan Sungai Musi oleh tim Basarnas Palembang.

Untuk kedua korban Suparman (28) dan Hj Zubaidah (43) ditemukan pada Kamis (31/5) sekitar pukul 21.35 Wib tak jauh dari lokasi terjadinya tabrakan.

Sedangkan korban H Abdul Hamid (48) di temukan Jumat (1/5) sekitar pukul 07.03 Wib. Kejadiannya Rabu (30/5) sekitar pukul 09.30 WIB di perairan Sungai Musi, tak jauh dari Jembatan Ampera dan dermaga Benteng Kuto Besak (BKB).

Speedboat 200 PK merk “Rahendri Putra” yang diserangi Rahmat Herdiandyah (29), warga Air Sugihan, Banyuasin, dan dikerneti Irfan (26) dan Mesah (27), bertabrakan dengan speedboat 40 PK merk “Lima Saudara”.

“Di hari kedua pencarian kita menemukan dua korban yakni Suparman dan Hj Zubaidah, dan kedua korban langsung di evakuasi ke RS Bhayangkara,” kata Kepala Kantor dan Pencarian Pertolongan Palembang Toto Mulyono SE.

Dikatakan Toto , setelah menemukan dua korban, pencarian pun dihentikan dan dilanjutkan di pagi harinya, Jumat (1/5) di mulai pukul 06.30 Wib. Pencarian dilakukan ke arah timur dan barat. Dan sekitar pukul 07.03 Wib, korban H Abdul Hamid ditemukan di Pulau Borang Banyuasin sekitar radius 20 km. “Korban juga langsung di evakuasi ke RS Bhayangkara ,” katanya.

Tim Basarnas Palembang akhirnya menemukan tiga korban kecelakaan kapal cepat (speedboat) bernama Rahendi Putra dan Lima Saudara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News