Korban Tabung Gas Kebanyakan Perempuan
Selasa, 20 Juli 2010 – 16:22 WIB
JAKARTA- Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) akhirnya buka suara soal maraknya ledakan tabung gas yang akhir-akhir ini sering terjadi. Dari kajian Komnas Perempuan ini, korban terbanyak ledakan tabung gas adalah kaum perempuan. Ini bisa terjadi karena masih berlakunya tradisi masyarakat Indonesia untuk menempatkan perempuan di dapur.
"Karena perempuan yang paling banyak ngurusi dapur, maka perempuan yang paling menderita ketika kompor gas meledak," ucap anggota Komnas Perempuan Andy Yentriyani, saat menggelar jumpa pers di kantornya, Selasa (20/7).
Akibatnya perempuan jugalah yang menderita, mulai dari luka ringan, luka permanen sampai meninggal dunia.
Andy menilai ada kesalahan saat pemerintah memberlakukan program konversi minyak tanah ke gas, yakni tidak menyertakan pendidikan penggunaan kompor gas yang baik dan aman. Kondisi ini diperparah dengan buruknya kualitas tabung dan asesorisnya sehingga sering menimbulkan ledakan.
JAKARTA- Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) akhirnya buka suara soal maraknya ledakan tabung gas yang akhir-akhir
BERITA TERKAIT
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak
- ATVI Akan Bertransformasi Jadi IMDE, Bikin Terobosan, Lihat Aksinya di Acara CFD
- Langkah Kejagung Sikat Korupsi Tambang Tuai Apresiasi, Kali Ini dari PAN
- Ribuan PPPK Terima SK, Honorer Teknis Banyak Terakomodasi, Gaji 13 Menanti
- Tindaklanjuti Arahan Jokowi, Kepala BP2MI Cari Solusi Masalah Penempatan Calon PMI
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia