Korban Tewas Bertambah Seiring Peningkatan Konflik Palestina-Israel
"Kami akan menyerang mereka, dengan cara yang bahkan tidak mungkin terjadi dalam mimpi mereka."
'Naik darah'
Meski sejumlah polisi Israel sudah dikerahkan dalam keadaan darurat dan juga diberlakuan jam malam, namun konflik di jalan antara kelompok warga Palestina dan Yahudi terus berlangsung hari Rabu malam.
Para perusuh membakar kendaraan, restoran, dan sinagog, yang menandai salah satu kerusuhan terburuk antar kelompok warga di Israel selama beberapa tahun terakhir.
PM Netanyahu mengutuk 'anarki' di seluruh negeri dengan mengatakan bahwa 'tidak ada alasan yang bisa membenarkan 'warga Yahudi menyerang warga Arab atau warga Arab menyerang warga Yahudi.
"Tidak masalah bagi saya kalau Anda naik darah. Anda tidak boleh main hakim sendiri," katanya.
'Entah kapan berakhir'
Sebuah sumber Palestina mengatakan usaha gencatan senjata yang dilakukan Mesir, Qatar dan PBB terus berlanjut namun sejauh ini tidak ada kemajuan.
Utusan khusus PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland, mengatakan PBB bekerja dengan semua pihak untuk mengembalikan ketenangan.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan "Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri sendiri" di saat Israel meningkatkan serangan mematikan hari Rabu.
Israel sudah melancarkan ratusan serangan udara ke Gaza, demikian pula kelompok militan Hamas yang telah meluncurkan puluhan roket ke Tel Aviv, dan ke kota Beersheba di selatan, dalam konflik yang disebut-sebut paling sengit selama beberapa tahun terakhir
- Mahkamah Internasional Bikin Israel Panik, Netanyahu Gelar Rapat Darurat
- Dunia Hari Ini: Panggung Kampanye Meksiko Roboh, Sembilan Tewas
- Amerika Desak Israel Setop Kerahkan Militer untuk Lindungi Pemukim Ilegal
- Pemegang WHV Korban Kecelakaan Merasa Beruntung Biaya Perawatan Ditanggung Asuransi
- Ketua Fraksi PKS Mengapresiasi Spanyol yang Mengakui Kemerdekaan Palestina
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru