Korban Trafficking Depresi

Korban Trafficking Depresi
Korban Trafficking Depresi

CISARUA - Korban human trafficking, ARA (21), mengalami trauma berat. Wanita yang awalnya sangat periang, kini berubah menjadi pemurung. Apalagi, setelah dinyatakan positif hamil selama dua bulan.

    

Pakar Psikologi,  Wiwit Liftiani mengatakan, setiap orang yang menjadi korban human trafficking akan mengalami trauma psikologis yang sangat berat. Pasalnya, korban dijual dan dipaksa melayani sebagai budak pemuas nafsu.

    

“Korban akan diliputi perasaan dendam, marah, dan penuh kebencian. Awalnya memang ditujukan kepada orang yang melecehkannya, namun kemudian menyebar kepada orang lain,” ujarnya kepada Radar Bogor (JPNN Group), Kamis (3/10).

    

Lebih lanjut, ia mengatakan, tekanan dan siksaan fisik juga psikologis tak dapat dihindari korban human trafficking. Pasalnya, korban akan dijadikan sapi perah, yang terus dikeruk habis oleh si pelaku.  “Pada akhirnya, setelah dianggap tak layak, korban akan dibuang begitu saja,” jelasnya.

    

CISARUA - Korban human trafficking, ARA (21), mengalami trauma berat. Wanita yang awalnya sangat periang, kini berubah menjadi pemurung. Apalagi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News