Korea Bangun Terminal CNG, Investasi USD 2 Miliar

Korea Bangun Terminal CNG, Investasi USD 2 Miliar
Korea Bangun Terminal CNG, Investasi USD 2 Miliar
JAKARTA - Tiga perusahaan asal Korea Selatan berencana membangun fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) di Bojonegara, Banten dengan total investasi mencapai USD 2 miliar. Proyek ini akan menguntungkan kedua belah negara, terutama mengatasi defisit gas PLN.

Ketiga perusahaan tersebut di antaranya Korea Electric Power Corporation (Kepco), Korea Gas Corporation (Kogas) dan Korea National Oil Company (KNOC). Konsep investasinya, Kepco akan menggandeng Kogas dan KNOC. Kepco yang akan menjadi pemimpin konsorsium ini. "Proyek ini bisa saling menguntungkan. Kekurangan gas yang dihadapi PLN bisa dibantu, sekaligus dapat memangkas biaya energi," kata General Manager Kepco, Kim Young Saeng di Jakarta, Kamis (30/6).

Dia menerangkan, tiga perusahaan akan membangun penyulingan CNG dan sistem pembebanan dalam bidang gas serta bongkar dan sistem penyimpanan untuk pembangkit listrik. Untuk pembangkit, rencananya akan dibangun di Bojonegara dengan kapasitas 750 MW.

Semula, Kepco akan membangun fasilitas terminal LNG, namun proyek tersebut terpaksa tertunda dan digantikan oleh CNG. "Karena terus tertunda, oleh karenanya kami mengusulkan untuk melakukan revisi mengganti bahan bakar pembangkit Bojonegara 750 megawatt dari LNG menuju CNG," tandas Kim.

JAKARTA - Tiga perusahaan asal Korea Selatan berencana membangun fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) di Bojonegara, Banten dengan total investasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News