Korea Utara Makin Menakutkan, Militer Jepang Bersiap Hadapi Serangan

Korea Utara Makin Menakutkan, Militer Jepang Bersiap Hadapi Serangan
Ilustrasi- Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang pada Senin (28/11) melakukan latihan pencegat rudal di dekat pembangkit nuklir di pantai Laut Jepang, di tengah kewaspadaan atas uji coba rudal balistik yang dilakukan berulang oleh Korea Utara. Foto: STR / JIJI PRESS / AFP

jpnn.com, TOKYO - Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang pada Senin (28/11) melakukan latihan pencegat rudal di dekat pembangkit nuklir di pantai Laut Jepang, di tengah kewaspadaan atas uji coba rudal balistik yang dilakukan berulang oleh Korea Utara.

Latihan non-live fire yang melibatkan sistem pencegat rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) milik Pasukan Bela Diri Udara (ASDF) Jepang diadakan di pusat prefektur Fukui, yang menampung sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir.

Selama latihan, sejumlah truk yang membawa dua landasan peluncuran pencegat rudal dipasang di pantai di sepanjang tujuh kilometer arah selatan pembangkit nuklir Oi Kansai Electric Power Co.

Pemasangan landasan peluncuran itu dilakukan oleh 35 personel, yang menyelesaikan persiapan mereka dalam waktu sekitar 20 menit.

"Kita perlu menyebarkan (sistem PAC-3) dengan lancar dan di mana saja," kata Letnan Kolonel Takashi Chikama kepada wartawan. Chikama adalah orang yang memimpin latihan tersebut.

"Korea Utara telah meluncurkan rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.

Sejak awal tahun ini, Korea Utara telah menembakkan serentetan rudal balistik, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM). Tindakan Korut itu melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sistem PAC-3 dirancang untuk menembak jatuh rudal yang mendekat yang menghindari pencegat berbasis laut yang ditembakkan dari kapal perusak Aegis milik Pasukan Bela Diri Maritim Jepang. (ant/dil/jpnn)

Korea Utara telah meluncurkan rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir, menurut Angkatan Udara Jepang


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News