Korindo Group Selalu Tekankan Kelanjutan SDA Papua

jpnn.com - JAKARTA – Korindo Group membantah kabar yang menyebutkan perusahaan itu terlibat dalam pembakaran hutan. Sang juru bicara Luwy Leunufna mengatakan, berdasarkan foto satelit Korindo sejak 1 Januari 2016 lalu, hingga saat ini tak ditemukan titik api di wilayah perkebunan perusahaan.
“Setiap ada kebakaran, kami selalu segera melakukan tindakan pemadaman. Jadi kami ini juga bertarung melawan api," ujar Luwy, Selasa (6/9).
Dalam beberapa hari terakhir, sambung Luwy, beredar informasi yang tidak sesuai dengan fakta-fakta di lapangan. Menurutnya, ada mis-informasi soal aktivitas industri perkebunan di Papua sehingga harus diberikan penjelasan sesuai dengan fakta-fakta di lapangan
Luwy menambahkan, Korindo Group memerhatikan kelanjutan sumber daya alam dan kepentingan masyarakat selama menjalankan bisnis di Indonesia. Terutama di Papua.
Salah satunya ialah memanfaatkan hutan sesuai izin yang diberikan pemerintah.
"Kami sudah beroperasi di Indonesia selama 47 tahun dan selama itu kami selalu mematuhi semua regulasi, kelanjutan sumber daya alam, dan memberdayakan masyarakat sekitar," ujar Luwy, Selasa (6/9).
Dia menambahkan, Korindo memanfaatkan hutan dalam untuk membangun kebun. Korindo Group juga hanya menggunakan area penggunaan lain, terutama kawasan Trans-Papua.
Dengan begitu, mereka menjadi perintis pembangunan infrastruktur daerah yang aksesnya belum terbuka. Luwy menjelaskan, Korindo juga telah mengembangkan industri yang ramah lingkungan.
JAKARTA – Korindo Group membantah kabar yang menyebutkan perusahaan itu terlibat dalam pembakaran hutan. Sang juru bicara Luwy Leunufna mengatakan,
- Watsons 5.5 Ultimate Sale, Diskon 70% Hingga Ekstra Voucer
- Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Menjadi Hub Regional
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- GPFE 2025 Fasilitasi Kolaborasi Pemerintah dan Penyedia Produk Ber-TKDN
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusahaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025