Korsel Tiba-tiba Memburuk, Tempat Hiburan Malam jadi Mengerikan

Korsel Tiba-tiba Memburuk, Tempat Hiburan Malam jadi Mengerikan
Warga memakai masker untuk melindungi diri dari penularan virus corona di Seoul, Korea Selatan. Foto: REUTERS/KIM HONG-JI

Ia menambahkan bahwa Kedutaan Besar RI di Seoul juga mulai menyesuaikan kembali dalam bekerja memberikan pelayanan publik, sesuai dengan imbauan dari Pemerintah Korea Selatan.

Kedubes juga menyebarkan pesan dan imbauan terkait kebijakan tersebut melalui akun media sosial KBRI Seoul dan simpul-simpul formasi yang sudah dibentuk.

"Jadi saya minta dengan sangat kerja sama, pengertian, dan kebersamaan dari semua saudara-saudara WNI, khususnya yang berada di Kota Seoul, marilah kita sama-sama memikul tanggung jawab ini, sehingga mudah-mudahan kita semua selamat," katanya lagi.

Khusus kepada mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Korea Selatan, khususnya di daerah Ibu Kota Seoul hingga Provinsi Gyeonggi, diminta agar saling menjaga dan berinisiatif meminta arahan kepada penanggung jawab yang ada di kampus masing-masing.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mengumumkan bahwa pengetatan langkah-langkah karantina akan diberlakukan kembali pada 29 Mei hingga 14 Juni 2020, setelah sebelumnya dilakukan relaksasi pada tanggal 6 Mei lalu.

Langkah tersebut dilakukan karena kemunculan klaster-klaster penularan COVID-19 baru yang terbilang mengkhawatirkan.

Termasuk penyebaran yang berasal dari tempat hiburan malam di Distrik Itaewon.

Serta klaster yang berkaitan dengan pusat distribusi milik perusahaan Coupang yang berlokasi di Bucheon. (antara/jpnn)

Setelah relaksasi sejak 6 Mei, perkembangan penyebaran COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) sangat mengkhawatirkan, terutama di tempat hiburan malam.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News