Korupsi Di Sekretariat Kepresidenan
3 Orang Jadi Tersangka Pengadaan Fire Alarm dan AC
Jumat, 12 September 2008 – 10:58 WIB

Korupsi Di Sekretariat Kepresidenan
”Sudah kami dalami dan akan kami teruskan hingga ke pengadilan,” terang mantan Kapusdiklat Kejagung itu. Marwan lantas menerangkan, pemeriksaan terhadap tiga tersangka sudah dilakukan di Gedung Bundar.
Kasus korupsi itu bermula ketika pada 2004 Setpres mengganti AC di gedung eks Bina Graha dan perkantoran Setpres. Selain itu, terdapat pengadaan dan pemasangan fire alarm di Istana Negara dan di gedung eks Bina Graha. Pengadaan dilakukan dengan dana dari APBN melalui Daftar Isian Kegiatan (DIK) dan Surat
Keputusan Otorisasi Rutin (SKOR) Menkeu untuk tahun anggaran tertentu pada Setpres.
Namun, proses lelang dan penunjukan langsung dalam kegiatan tersebut ternyata hanya formalitas. Hal itu terlihat dari tidak adanya pengumuman lelang melalui media massa. Karena itu, proses tersebut bertentangan dengan Keputusan Presiden No 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Pengadaan dan pemasangan fire alarm di Istana Negara dan Bina Graha ternyata tidak sesuai dengan nilai kontrak sebesar Rp 6,1 miliar. Kontrak yang seharusnya dikerjakan PT Indosil Multi Pratama ternyata dikerjakan PT Panggon Waja Utama dengan hanya menghabiskan biaya Rp 1,5 miliar. (fal/agm)
JAKARTA – Korupsi tampaknya tidak mengenal tempat. Itu terungkap dari langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) menyidik dugaan korupsi pengadaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Pemprov Jateng: PLTS Off-Grid Bebas Dipasang Mandiri Tanpa Tergantung PLN