Koruptor yang Paling Diburu Tertangkap, Tangannya Langsung Diborgol, Siapa Dia?

Koruptor yang Paling Diburu Tertangkap, Tangannya Langsung Diborgol, Siapa Dia?
Tim Tangkap Buron Kejati Kalbar menangkap atau melakukan jemput paksa terhadap tersangka berinisial RS atas dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan pada pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau tahun 2012 hingga 2013 dengan kerugian negara Rp 623 juta. (Foto ANTARA/HO-Humas Kejati Kalbar)

jpnn.com, PONTIANAK - RS, tersangka dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan anggaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Tahun 2012-2013 ditangkap Kejati Kalbar.

RS dianggap telah merugikan negara Rp 623 juta.

"Tersangka kami tangkap di kontrakan di Kampung Jawa, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya bersama Tim Kejari Sekadau dan Mempawah," kata Kepala Kejati Kalbar Masyhudi di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan penangkapan dan penahanan koruptor RS merupakan tindak lanjut dari Putusan Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Pontianak Nomor : 2/Pid.Sus-TPK/2019/PT.PTK Tanggal 07 Mei 2019 atas nama terpidana Melinda Patrisia yang diputus bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi.

"Bahwa dalam putusannya menyebutkan bahwa perbuatan terpidana Melinda Patrisia dilakukan bersama-sama dengan tersangka RS," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa tersangka RS ditangkap di kontrakannya di Kampung Jawa Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

"Setelah ditangkap kemudian tersangka RS langsung dibawa Kejaksaan Negeri Pontianak untuk dimintai keterangan dan pemeriksaan kesehatan yang didampingi penasihat hukum yang telah ditunjuk," katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan keterangan dan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan negatif Covid-19 serta dalam keadaan sehat, katanya, maka tersangka langsung dibawa ke Lapas Perempuan Pontianak.

RS, koruptor ini dituding telah merugikan negara ratusan juta rupiah. Dia sempat melarikan diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News