Korut Makin Mengganggu, Amerika Tempatkan 28 Ribu Prajurit di Korsel
jpnn.com, SEOUL - Perkembangan senjata dan rudal milik Korea Utara kian mengganggu keamanan regional, kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Kamis usai berbicara dengan mitranya dari Korea Selatan di Seoul.
AS meminta Korut agar terlibat dalam dialog, kata Austin saat konferensi pers.
Ia mengatakan bahwa diplomasi merupakan pendekatan terbaik untuk membujuk Korut.
Austin dan Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, selaku Kepala Staf Gabungan, menggelar pembicaraan militer tahunan dengan sejumlah pejabat Korsel yang mencakup pembaharuan rencana operasional untuk antisipasi konflik dengan Korut.
AS berjanji untuk mempertahankan jumlah pasukan AS saat ini di Korsel yang mencapai 28.500 personel, kata Menteri Pertahanan Korsel Suh Wook usai berbincang dengan Austin.
Suh juga menuturkan bahwa kedua belah pihak membuat kemajuan dalam memenuhi syarat pemindahan kendali komando masa perang pasukan gabungan mereka ke Korsel. (ant/dil/jpnn)
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin menilai aktivitas militer Korut makin mengganggu
Redaktur & Reporter : Adil
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Setelah TikTok, Amerika Serikat Bersiap Cekal DJI
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina