Korut Makin Meresahkan, China dan Rusia Lagi-Lagi Pasang Badan
Duta Besar China untuk PBB Zhang Jung mengatakan sanksi tambahan terhadap Korut tidak akan membantu keadaan dan hanya akan meningkatkan "efek negatif dan konfrontasi."
Dalam 16 tahun terakhir ini, Dewan Keamanan telah dengan suara bulat terus-menerus meningkatkan sanksi untuk memutus kemampuan Pyongyang mendanai program senjata nuklir dan rudal balistik.
Dewan terakhir kali mengetatkan sanksi terhadap Pyongyang pada 2017.
Sejak itu, China dan Rusia kerap mendorong negara-negara agar melonggarkan sanksi atas alasan kemanusiaan.
Korut menghentikan perundingan setelah tiga kali pertemuan antara Kim Jong Un dan presiden AS saat itu, Donald Trump, tidak membuahkan hasil.
China sudah mendesak AS untuk mengambil langkah, termasuk mencabut beberapa sanksi sepihak, agar Pyongyang mau kembali melakukan perundingan. (ant/dil/jpnn)
China dan Rusia untuk kesekian kalinya kembali melindungi Korea Utara (Korut) dari sanksi internasional
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB