Korut Makin Meresahkan, China dan Rusia Lagi-Lagi Pasang Badan

Duta Besar China untuk PBB Zhang Jung mengatakan sanksi tambahan terhadap Korut tidak akan membantu keadaan dan hanya akan meningkatkan "efek negatif dan konfrontasi."
Dalam 16 tahun terakhir ini, Dewan Keamanan telah dengan suara bulat terus-menerus meningkatkan sanksi untuk memutus kemampuan Pyongyang mendanai program senjata nuklir dan rudal balistik.
Dewan terakhir kali mengetatkan sanksi terhadap Pyongyang pada 2017.
Sejak itu, China dan Rusia kerap mendorong negara-negara agar melonggarkan sanksi atas alasan kemanusiaan.
Korut menghentikan perundingan setelah tiga kali pertemuan antara Kim Jong Un dan presiden AS saat itu, Donald Trump, tidak membuahkan hasil.
China sudah mendesak AS untuk mengambil langkah, termasuk mencabut beberapa sanksi sepihak, agar Pyongyang mau kembali melakukan perundingan. (ant/dil/jpnn)
China dan Rusia untuk kesekian kalinya kembali melindungi Korea Utara (Korut) dari sanksi internasional
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Rekor Mengerikan Seusai China Naik Podium Pertama Sudirman Cup 2025
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Piala Asia U-17 2025: Resep Jitu Korut Benamkan Timnas Indonesia