Kostrad Masih Tertutup soal Anggota DPR Terlibat Narkoba di Perumahan Tentara

Kostrad Masih Tertutup soal Anggota DPR Terlibat Narkoba di Perumahan Tentara
Kostrad Masih Tertutup soal Anggota DPR Terlibat Narkoba di Perumahan Tentara

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Penerangan Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) Letnan Kolonel Infanteri Heru Dwi Wahana membenarkan adanya operasi narkoba di perumahan Kostrad di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (22/2).  Heru menegaskan, saat ini pihaknya mendalami adanya anggota TNI yang terlibat.

"Ini kami masih lakukan pendalaman internal," tegas Heru menjawab JPNN.Com, Selasa (23/2).

Karenanya, Heru mengaku tak bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait pengungkapan yang menjerat oknum TNI, Polri, masyarakat sipil serta oknum DPR itu. "Kami belum bisa sampaikan lebih jelas," ujar Heru.

Yang pasti, ia menegaskan pendalaman masih terus dilakukan di internal mereka. "Kostrad berkomitmen dalam pemberantasan narkoba," tuntas Heru.

Sebelumnya, Polisi Militer (POM) TNI AD dikabarkan menggelar razia di kompleks perumahan Kostrad di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (22/2). Hasilnya bukan hanya TNI yang terjaring, tetapi juga ada personel Polri dan anggota DPR.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengungkapan itu berawal dari tes urine terhadap 146 personel TNI AD. Hasilnya,  tiga personel diduga positif narkoba. Yakni, Sertu AS, Kopka Nas, Kopka Bam.

Dari pemeriksaan awal di telepon seluler, Bam ternyata bukan sekadar pemakai. Sebab, ada indikasi bahwa ia juga sebagai pengedar narkoba dan beking judi toto gelap.

Dari pengembangan, tim juga menduga ada enam warga sipil berinisial H, O, J, S dan S yang diduga sebagai kurir dan pemakai. Sedangkan anggota DPR yang terseret adalah IH. Salah satu politikus yang disebut-sebut anak bekas wakil presiden itu menjadi pembeli narkoba dari Serka Kar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News