Kota Bandung Butuh RSJ
Minggu, 17 April 2011 – 12:22 WIB
Kota Bandung sendiri membutuhkan RSJ untuk menangulangi orang gila yang berkeliaran di jalanan. Sekalipun kemungkinan bukan warga Bandung, namun, karena ada di wilayah Bandung maka hal itu sudah sudah menjadi tanggung jawab Pemkot Bandung.
Baca Juga:
Ditanya mengenai angka pasti penderita gangguan jiwa di Kota Bandung, Achyani mengaku tidak tahu persisnya. Pasalnya, terkadang banyak kasus yang tidak dilaporkan ke dinas, lantaran ditangani oleh psikiater swasta.
Selain itu, selama ini fasilitas RSJ juga menginduk pada Pemprov, sehingga data yang didapat merupakan data global dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. “Lagipula, tidak semua orang yang mengalami ganguan jiwa bisa langsung masuk RSJ. Hanya yang dianggap bisa membahayakan orang lain dan dirinya sendiri baru dirujuk ke RSJ. Atau untuk yang membutuhkan pengobatan intensif,” tegasnya.
Menyinggung adanya beberapa kasus yang memungkinkan angka orang gila atau stress di Kota Bandung meningkat, Achyani mengatakan itu sangat bergantung ketahanan mental seseorang dalam mengalami masalah. Untuk di Kota Bandung sendiri, pada dasarnya, banyak factor yang menyebabkan orang mudah stress. Misalnya, tekanan ekonomi, sosial, politik sampai kemacetan di jalan.
BANDUNG - Ibukota Provinsi Jawa Barat, Bandung, ternyata tidak punya rumah sakit jiwa (RSJ). Selama ini, Kota Bandung yang memanfaatkan fasilitas
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan