KPAI Desak Tarik Komik Cerita Cinta Sesama Jenis
Lebih jauh dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Pihaknya belum tahu tapi janji akan segera menelusuri," katanya seraya menambahkan hal ini bisa dipidana.
Asrorun mengaku tak bisa menebak apakah pencetakan dan peredaran buku itu disengaja atau tidak untuk merusak moral generasi Indonesia. "Soal Soal diniatkan atau tidak kita tidak bisa menebak, tapi dampaknya sangat tidak baik bagi anak," pungkasnya.
Pihak Elex Media lewat akun twitternya @elexmedia memberikan tanggapan terkait masalah ini. "Terima kasih jg bagi yg ingatkan disclaimer cover Why:Puberty "untuk remaja dengan bimbingan orang tua" blm mencukupi,akan jd perhatian kami," tulis @elexmedia Rabu (6/8).
"Terima kasih untuk semua masukan akan buku Why: Puberty, semua masukan ini akan menjadi pertimbangan editor kami untuk publikasi ke depan," tulis @elexmedia lagi. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Para orang tua mesti berhati-hati dan selektif dalam memberikan bacaan untuk anak-anak. Sebab, saat ini buku pun tidak semuanya mendidik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan