KPAI Dorong Ortu Murid Laporkan Kasus Diskriminasi ke Ombudsman
"Kasus itu memprihatinkan, apalagi terjadi di sekolah negeri. Sekolah semestinya menjadi tempat yang paling aman dan nyaman untuk tumbuh kembang anak," kata Retno.
Potensi intelektual dan spiritual (keagamaan) diasah sedemikian rupa hingga kelak menjadi bekal bagi dirinya untuk hidup di masa depan. Nyatanya, sekolah terkadang menjadi tempat yang tidak ramah bagi siswa yang berbeda.
Dari berbagai kasus intoleransi dan diskriminasi yang terjadi di sekolah, KPAI mendorong pengarusutamaan nilai-nilai kebinekaan di sekolah-sekolah negeri. Sekolah harus menjadi tempat strategis membangun kesadaran kebinekaan dan toleransi.
"Upaya-upaya yang bisa dilakukan dengan peningkatan kapasitas kepala sekolah, guru-guru, termasuk pejabat di dinas pendidikan atau kementerian pendidikan,” ujarnya.
Retno menambahkan, harus ada partisipasi orang tua (ortu) murid untuk memastikan agar anak-anak mereka tidak mengalami diskriminasi atau mengambil jalan pemahaman intoleran.
Mereka bisa melaporkan kasus-kasus diskriminasi kepada lembaga pengawas ekstrenal seperti Ombudsman atau organisasi masyarakat sipil yang bergerak di isu ini.
"Bisa pula memaksimalkan peran forum guru. Forum guru bisa menjadi tempat di mana mereka bisa bersama-sama mencari solusi membangun nilai-nilai toleransi," kata Retno Listyarti. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
KPAI mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar yang akan mengkaji ulang aturan diskriminatif, menyusul mencuatnya kasus di SMK 2 Padang.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Jokowi Bakal Langsung ke Lokasi Bencana Galodo Sumbar
- 3 Pria di Sumbar Ditangkap Polisi terkait Kasus 23 Kg Ganja
- Wali Kota Solok: Semoga Bantuan Ini Bisa Menjadi Pelipur Lara Penyintas Bencana di Agam
- Gebu Minang Kirim Bantuan 9.000 Paket Sembako untuk Korban Bencana Sumbar
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Hilang di Sumbar, ASN Asal Mukomuko Ditemukan Sudah Meninggal