KPI Bahas Jam Siaran TV untuk Anak

KPI Bahas Jam Siaran TV untuk Anak
KPI Bahas Jam Siaran TV untuk Anak
JAKARTA - Tayangan televisi dapat mempengaruhi perkembangan anak-anak. Koalisi Nasional Hari Tanpa Televisi (KNHTT) mengimbau agar masyarakat tak menonton televisi selama sehari pada peringatan Hari Tanpa TV setiap 25 Juli.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Dadang Rahmat Hidayat mengakui, stasiun televisi memang belum punya jam siaran khusus untuk anak-anak. Selama ini, TV swasta dan pemerintah hanya meraba sendiri jam-jam khusus tersebut. "Ada yang menayangkan film anak sore, ada yang Minggu," tuturnya dalam diskusi Hari tanpa TV di Jakarta kemarin (20/7).

Dadang mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih membahas soal jam tayang khusus anak tersebut. Dia menilai, jam khusus yang efektif seharusnya diberlakukan pada sore hari sekitar pukul 15.00 hingga 18.00. "Tetapi, ada anak sekolah yang pada jam itu belum pulang. Makanya, belum  kami tetapkan," ujarnya.

Ketua KNHTT B. Guntarto menilai pemberian kesempatan untuk menonton TV pada anak-anak tidak sehat. Dia menilai, makin banyak waktu anak yang tersita untuk menonton TV, ruang gerak dan kreativitas mereka akan berkurang. "Hal itu akan mempengaruhi perkembangan anak-anak," katanya.

JAKARTA - Tayangan televisi dapat mempengaruhi perkembangan anak-anak. Koalisi Nasional Hari Tanpa Televisi (KNHTT) mengimbau agar masyarakat tak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News