KPK Ancam OTT di Pilkada Serentak, Ini Warning Dari DPR
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhati-hati terkait rencana melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2015.
Politikus PDIP Perjuangan itu berharap, KPK KPK melakukannya secara proporsional dan profesional sehingga bebas dari poitisasi. Namun, dia mengapresiasi rencana yang dikemukakan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja itu.
"Kami apresiasi niat KPK melakukan OTT pada saat Pilkada Serentak. KPK harus proporsional, yang mau di OTT itu dalam konteks apa. Kadang-kadang itu, biaya operasional bukan bagi-bagi uang," kata Arteria di gedung DPR Jakarta, Senin (1/9).
Dia menambahkan, uang bisa digunakan untuk berbagai hal. Salah satunya ialah operasional tim pemenangan. Menurut Arteria, hal itu tak bisa dianggap sebagai politik uang.
"Bukan berarti saya tidak mendukung KPK. Jangan sampai nanti KPK dijadikan alat atau dipolitisasi untuk memutuskan pasangan tertentu. Kalau KPK tidak hati-hati, nanti dikesankan untuk menggugurkan pasangan calon," tegas Arteria. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhati-hati terkait rencana melakukan operasi tangkap
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Amir Uskara Sebut PPHN Harus Memuat Target Pembangunan yang Terarah, Bukan Cuma Asumsi