KPK Banding atas Vonis Hamka - Antony
Senin, 12 Januari 2009 – 18:16 WIB
JAKARTA- Seperti sudah diduga sebelumnya, KPK akhirnya mengajukan banding terhadap putusan 3 dan 4,5 tahun penjara untuk Hamka Yamdhu serta Anthony Zeidra Abidin. Alasan banding, menurut Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bibit Samad Riyanto, karena ada beda persepsi antara KPK dan hakim Pengadilan Tipikor yang memvonis kedua anggota Komisi IX DPR RI itu pada Rabu (7/1). "Yang terbukti menurut KPK dan hakim beda. Makanya kita banding," kata Bibit, saat dihubungi wartawan Senin (12/1).
Sinyalemen banding, sejak Jumat pekan lalu sudah dinyatakan Direktur Penuntutan KPK Ferry Wibisono. Selain beda pasal yang terbukti, Ferry menyebutkan, putusan Hamka-Anthony itu dikhawatirkan akan mempengaruhi penuntutan dan persidangan 4 petinggi Bank Indonesia yakni Aulia Pohan, Aslim Tadjuddin, Maman Soemantri, dan Bunbunan Hutapea. Saat hal ini ditanyaka, Bibit langsung membantahnya. "Nggak karena beda lama hukuman aja," sebutnya.
Menurut hakim, Hamka dan Anthony hanya terbukti melanggar dakwaan subsider yakni menerima gratifikasi, atau terbukti melanggar Pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sebaliknya, jaksa KPK mendakwa keduanya telah melanggar Pasal 12 UU yang sama. Hamka dan Anthony diduga terlibat dalam pembagian uang Rp 21,7 miliar milik Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) kepada 53 anggita komisi IX. Uang itu jadi bancakan untuk memperlancar proses amandemen UU BI.
Mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdulah, Aulia Pohan, dan beberapa pejabat BI lainnya diperkarakan karena ikut menyetujui pengambilan uang YPPI yang total nilainya mencapai Rp 100 miliar. (pra)
JAKARTA- Seperti sudah diduga sebelumnya, KPK akhirnya mengajukan banding terhadap putusan 3 dan 4,5 tahun penjara untuk Hamka Yamdhu serta Anthony
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beredar Kabar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Dasco Sebut Sebagai Aspirasi Rakyat
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- Dasco Buka Suara Soal Susunan Kabinet Prabowo Beredar di Medsos: Tak Ada Satupun Versi yang Benar
- Baznas Basiz DKJ Membangun Puluhan Rumah Bagi Korban Kebakaran di Menteng RW 09 Jakarta Pusat
- IKN Terapkan Sistem Transportasi Cerdas dengan Prinsip Keberlanjutan
- Gempa Garut, Sejumlah Warga Luka-Luka, Bangunan Rusak