KPK Cari Tersangka Nurhadi dan Harun Masiku di 13 Titik
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pencarian di 13 titik terhadap dua tersangka yang telah dimasukkan dalam status daftar pencarian orang (DPO), yakni mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku.
"Bahwa kami sangat concern yang jadi sorotan kan saudara NH (Nurhadi) dan HM (Harun Masiku). Dua hal itu kami telah melakukan pencarian pada 13 titik sampai saat ini. 13 titik yang diindikasikan merupakan tempat itu belum mendapatkan hasil," ucap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Ia pun memberikan alasan terkait belum ditemukannya tersangka Harun yang telah ditetapkan dalam status DPO itu sejak 17 Januari 2020.
"Mungkin kan selama ini kami berhasil menangkap kalau berbasis relasi komunikasinya. Mungkin setelah di DPO komunikasinya sudah tidak menggunakan komunikasi handphone. Mohon maaf sampai saat ini kami belum mendapatkan titik terang," ujar Ghufron.
Namun, ia mengatakan lembaganya tetap berusaha untuk menangkap dua tersangka tersebut.
"Yang jelas kami terus berusaha, kami tidak perlu dan tidak bisa menjelaskan bagaimana usaha itu, timnya berapa, itu adalah bagian strategi kami yang tidak bisa kami sampaikan," kata dia.
Untuk diketahui, KPK pada Kamis (9/1) telah menetapkan Harun bersama tiga tersangka lainnya dalam kasus kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024.
Sebagai penerima, yakni mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan (WSE) dan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu atau orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina (ATF). Sedangkan sebagai pemberi, yakni Harun dan Saeful (SAE), swasta.
KPK memberikan alasan terkait belum ditemukannya tersangka Harun yang telah ditetapkan dalam status DPO itu sejak 17 Januari 2020.
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan
- Usut Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Pemerintahan, KPK Periksa eks GM Brantas Abipraya
- Info dari Jaksa KPK, Istri dan Anak SYL Siap-Siap Saja
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungutan Liar di Rutan
- Pimpinan KPK Laporkan Albertina Ho ke Dewas